[ POHON CINTA ]



Suatu ketika cinta bertanya pada sebatang pohon kurma, “Mengapa kau bisa berdiri kokoh di tengah padang gersang?”. Mengapa kau malah tak bisa hidup di tempat yang sejuk dan rindang?”. Dengan tersenyum, pohon kurma menjelaskan, “Mungkin kau menganggap gersang sebagai luka, mungkin kau mengidentikkan gersang dengan kesengsaraan. Tapi bagiku, inilah cinta. Di dalamnya aku tumbuh sebagai pohon kurma. Tidak sebagai yang lainnya justru ketika aku ditempatkan di tempat yang sejuk dan dingin, aku merasa terluka. Padahal kau menganggapnya cinta”




Lalu luka datang dan bertanya hal yang serupa pada pohon kurma. Pohon kurma memberikan jawaban yang sama. Lalu luka bertanya, “Sebenarnya apa yg membedakan kami berdua ?"....Pohon kurma kembali tersenyum dan balik bertanya , "luka ,apakah kamu yakin dirimu adalah luka ?  cinta apakah kamu yakin dirimu adalah cinta ?"  . luka dan cinta saling berpandangan , hampir serempak mereka berkata,  "Maksudmu ?"....


"Terkadang sesuatu yg tampak sebagai luka pada hakikatnya adalah cinta, dan sesuatu yg tampak sebagai cinta terkadang pada hakikatnya dalah luka ."


Luka dan cinta saling berpandangan mereka tidak mengerti .


"Tapi aku selalu membuat orang bahagia,"  ujar cinta tiba-tiba .


"Apakah kau yakin Alloh juga bahagia ?  atau orang lain juga bahagia dengan kebahagiaan itu ?"


"Aku juga sering buat orang sengsara"  luka angakat suara .


"Apakah kau yakin Alloh pasti juga murka atao orang lain pun membencinya ?"


"Wahai pohon kurma apa maksudmu sebenarnya ?  kami tidak mengerti .


“Sesungguhnya antara luka dan cinta tak ada bedanya. Tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Ada orang yang bisa bertahan dengan cinta dan luka sekaligus. Ada orang yang bisa hidup hanya dengan cinta. Ada orang yang bisa hidup hanya dengan luka. Seperti aku ini. Menurut kalian daerah aku ini luka, tapi bagiku cinta.”




Luka dan cinta masih geleng-geleng kepala.




“Sudahlah. Setelah ini, kalian berkaca dan tataplah lekat diri kalian. Kemudian bertanya apakah aku ini luka atau cinta?”




Luka dan cinta pergi meninggalkan pohon kurma dengan seribu tanda Tanya.







*****Saudaraku, terkadang apa yang kita kira itu cinta, terkadang malah sebaliknya, dan terkadang jika kita kira luka padahal itu cinta. Ada makna di balik setiap peristiwa yang perlu kita ambil hikmahnya. Semoga kita bisa lebih bijaksana dalam menilai sesuatu. Wallahu’alam bishawab***** ^_^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar