Duhai Pemilik jiwa...
Jika harapan ini tak sejalan dalam menemui pintu takdir yang Ia tetapkan..
Jika keindahan dalam pandangan dan keinginan ini tak selaras menuju Takdir yang sesungguhnya..
Maka kuatkanlah hati ini dengan pengharapan sepenuhnya atas RahmatMu yaa Rabb..
Jangan biarkan hati ini dibayangi setitik pun keraguan akan ketetapan-NYA..
Sesungguhnya..tak ada kesalahan dalam sunnat...ullah yang telah di tetapkan
Mampukanlah jiwa ini memahami hikmah dalam pengajaran-Mu..
Mampukanlah jiwa untuk mengutamakan pandanganMu yaa Rabb...

*Sesungguhnya,
Hati yang bersih tempat jatuhnya pandangan Allah.. .
Semoga Allah karuniakan..  hati yang senantiasa Ikhlas & Ridha akan Qodha & Qadhar-NYA  peliharalah Ya Allah  dengan sebaik-baik penjagaan-MU ...*



 

Akhwat melankolis ,...???


... Akhwat Melankolis ?!...

Dingin balutan angin malam...menembus lirih sebuah hati yang terkoyak..
Ketika tersandung mihnahMu..
Tes.. ada bening mengalir tak tertahan...
... Ya Rabb.. Serapuh itukah jiwa ini?..

Wahai Hamillud da'wah!
Masih perlukah akhwat melankolis?!
Sholihat.. Pertahankan Izzahmu...karena kau berbeda..
karena kau bukan 'biasa'..
Anggun, cerdas, dinamis..bersahaja.. Tentara Ar Rahman..
Bangkit dan melesatlah bagai jiwa Khaibar

Duhai, dunia kesedihan..kini kau masa lalu..
Duka fana ini tak berarti
Lihatlah kini ku berkibar, tegar dalam azzam
Ku seka airmata.. Terima kasih telah menguatkan...

~ E R~



BERDIALOG DENGAN 'CINTA' DAN PEMILIK-NYA |



Aku bertanya pada alam semesta tentang arti “CINTA”, lalu satu demi satu mereka menjawab…

Bumi menjawab:
... “CINTA adalah hamparan tempat tumbuh segala bahagia dan harapan akan itu. Ia memang diinjak dan dihinakan, tetapi ia tak peduli. Pikir Cinta hanya memberi, dan itu sajalah inginnya.”