~*** inilah ,....CINTA <***~





Cinta bukan mengajarkan kita lemah,
tetapi cinta membangkitkan kekuatan pada diri kita
Cinta tidak pernah meminta,
ia sentiasa memberi,
cinta membawa penderitaan,
tetapi tidak pernah berdendam,
tak pernah membalas dendam.

Di mana ada cinta di situ ada kehidupan;
manakala kebencian membawa kepada kemusnahan.

Tuhan memberi kita dua kaki untuk berjalan,
dua tangan untuk memegang,
dua telinga untuk mendengar dan dua mata untuk melihat.
Tetapi mengapa Tuhan hanya menganugerahkan sekeping
hati pada kita?
Karena Tuhan telah memberikan sekeping lagi hati pada seseorang
untuk kita mencarinya. Itulah namanya Cinta.

Ada 2 tetes air mata mengalir di sebuah sungai.
Satu tetes air mata menyapa air mata yg satu lagi,
” Saya air mata seorang gadis yang mencintai seorang lelaki tetapi telah kehilangannya.
Siapa kamu pula?”. Jawab tetes air mata kedua ,
” Saya air mata seorang lelaki yang menyesal membiarkan seorang gadis yang mencintai saya berlalu begitu sahaja.”

Cinta sejati adalah ketika dia mencintai orang lain,
dan kamu masih mampu tersenyum,
sambil berkata: aku turut bahagia untukmu.

Jika kita mencintai seseorang, kita akan sentiasa mendoakannya
walaupun dia tidak berada disisi kita.

Jangan sesekali mengucapkan selamat tinggal
jika kamu masih mau mencoba.
Jangan sesekali menyerah jika kamu masih merasa sanggup.
Jangan sesekali mengatakan kamu tidak mencintainya lagi
jika kamu masih tidak dapat melupakannya.

Perasaan cinta itu dimulai dari mata,
sedangkan rasa suka dimulai dari telinga.
Jadi jika kamu mau berhenti menyukai seseorang,
cukup dengan menutup telinga.
Tapi apabila kamu Coba menutup matamu dari orang yang kamu cintai,
cinta itu berubah menjadi tetesan air mata
dan terus tinggal dihatimu dalam jarak waktu yang cukup lama.

Cinta datang kepada orang yang masih mempunyai harapan
walaupun mereka telah dikecewakan.
Kepada mereka yang masih percaya,
walaupun mereka telah dikhianati.
Kepada mereka yang masih ingin mencintai,
walaupun mereka telah disakiti sebelumnya
dan kepada mereka yang mempunyai keberanian dan keyakinan
untuk membangunkan kembali kepercayaan.

Jangan simpan kata-kata cinta pada orang yang tersayang
sehingga dia meninggal dunia , lantaran akhirnya kamu terpaksa catatkan kata-kata cinta itu pada pusaranya .
Sebaliknya ucapkan kata-kata cinta yang tersimpan dibenakmu itu sekarang selagi ada hayatnya.

Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dan bercinta dengan orang yang salah
sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

Cinta bukan mengajar kita lemah, tetapi membangkitkan kekuatan.
Cinta bukan mengajar kita menghinakan diri,
tetapi menghembuskan kegagahan.
Cinta bukan melemahkan semangat,
tetapi membangkitkan semangat -Hamka

Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis,
debu beralih emas, keruh menjadi bening,
sakit menjadi sembuh, penjara menjadi telaga,
derita menjadi nikmat, dan kemarahan menjadi rahmat.

Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang
dan kamu tidak pernah memiliki keberanian
untuk menyatakan cintamu kepadanya.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah
ketika kamu bertemu seseorang yang sangat berarti bagimu.
Hanya untuk menemukan bahawa pada akhirnya menjadi tidak berarti
dan kamu harus membiarkannya pergi.

Kamu tahu bahwa kamu sangat merindukan seseorang,
ketika kamu memikirkannya hatimu hancur berkeping.
Dan hanya dengan mendengar kata “Hai” darinya,
dapat menyatukan kembali kepingan hati tersebut.

Tuhan ciptakan 100 bagian kasih sayang.
99 disimpan disisinya dan hanya 1 bagian diturunkan ke dunia.
Dengan kasih sayang yang satu bagian itulah,
makhluk saling berkasih sayang
sehingga kuda mengangkat kakinya karena takut anaknya terpijak.

Kadangkala kamu tidak menghargai orang yang mencintai kamu sepenuh hati, sehinggalah kamu kehilangannya.
Pada saat itu, tiada guna sesalan karena perginya tanpa berpatah lagi.

Jangan mencintai seseorang seperti bunga,
karena bunga mati kala musim berganti.
Cintailah mereka seperti sungai, karena sungai mengalir selamanya.

Cinta mampu melunakkan besi, menghancurkan batu,
membangkitkan yang mati dan meniupkan kehidupan padanya
serta membuat budak menjadi pemimpin. Inilah dasyatnya cinta !

Permulaan cinta adalah membiarkan orang yang kamu cintai
menjadi dirinya sendiri,
dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kamu inginkan.
Jika tidak, kamu hanya mencintai pantulan diri sendiri
yang kamu temukan di dalam dirinya.

Cinta itu adalah perasaan yang mesti ada pada tiap-tiap diri manusia,
ia laksana setitis embun yang turun dari langit,bersih dan suci.
Cuma tanahnyalah yang berlain-lainan menerimanya.
Jika ia jatuh ke tanah yang tandus,
tumbuhlah oleh kerana embun itu kedurjanaan, kedustaan,
penipu, langkah serong dan lain-lain perkara yang tercela.
Tetapi jika ia jatuh kepada tanah yang subur,
di sana akan tumbuh kesuciaan hati, keikhlasan,
setia budi pekerti yang tinggi dan lain-lain perangai yang terpuji.~ Hamka

Kata-kata cinta yang lahir hanya sekadar di bibir dan bukannya di hati
mampu melumatkan seluruh jiwa raga,
manakala kata-kata cinta yang lahir dari hati yang ikhlas
mampu untuk mengubati segala luka
di hati orang yang mendengarnya.

Kamu tidak pernah tahu bila kamu akan jatuh cinta.
namun apabila sampai saatnya itu, raihlah dengan kedua tanganmu,
dan jangan biarkan dia pergi dengan sejuta rasa tanda tanya dihatinya

Cinta bukanlah kata murah dan lumrah dituturkan dari mulut ke mulut
tetapi cinta adalah anugerah Tuhan yang indah dan suci
jika manusia dapat menilai kesuciannya.

Bukan laut namanya jika airnya tidak berombak.
Bukan cinta namanya jika perasaan tidak pernah terluka.
Bukan kekasih namanya
jika hatinya tidak pernah merindu dan cemburu.

Bercinta memang mudah. Untuk dicintai juga memang mudah.
Tapi untuk dicintai oleh orang yang kita cintai
itulah yang sukar diperoleh.

Satu-satunya cara agar kita memperoleh kasih sayang,
ialah jangan menuntut agar kita dicintai,
tetapi mulailah memberi kasih sayang kepada orang lain
tanpa mengharapkan balasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar