berilah tempat khusus di hati istri


Pada hari –hari pertama atau bulan-bulan pertama pernikahan sering terjadi percakapan antara suami istri yang jauh sekali berbeda dengan percakapan antara mereka setelah pernikahan berjalan beberapa bulan atau beberapa tahun. Oleh karaena itu, suami tidak perlu kaget lagi ketika istri menanyakan sebuah pertanyaan yang sangat memojokkan dirinya: “Siapa yang lebih engkaku cintai, aku atau ibumu?”


 Dia tahu apa yang mungkin terjadi pada diri istrinya seandainya dia menjawab: “Aku lebih mencintai ibuku.” Akan tetapi, dia justru tahu apa yang mungkin terjadi pada dirinya seandainya dia menjawab: “Aku lebih mencintaimu”. Oleh sebab itu, dia pun memandang ke langit dan berkata: “Aku mohon pertolongan-Mu, wahai Tuhanku.”
Ketika itu dia teringat beberapa ayat al-Quran dan beberapa Hadits Nabi yang mendorong seseorang untuk menjaga perasaan ibu, juga yang mendorong suami untuk menjaga perasaan istri. Maka dia pun memilih jalan selamat dan bermaksud dapat menyenangkan kedua belah pihak.




Suami itu pun bertanya kepada istrinya: “Mana yang lebih engkau sukai, mata kananmu atau mata kirimu?”

Tak disangka, istrinya tersenyum gembira, senang, dan bahagia. Di dalam hati istri berkata: “Betapa tamaknya jika aku meminta kepadanya lebih dari itu. Cukuplah aku menjadi salah satu dari dua matanya.”
Sementara itu, diam-diam suami bersyukur kepada Allah , karena istrinya tidak bertanya: “Apakah aku mata kananmu atau mata kirimu?”
Agar kesempatan ini tidak berlalu begitu saja, sang suami menyambung perkataannya: “Sudah menjadi kehendak Allah bahwa Dia memberIkan kesempatan kepada hati orang yang beriman untuk mencintai beberapa orang dan beberapa hal. Akan tetapi percayalah, wahai istriku tersayang, bahwa di hati ini, engkau memiliki tempat khusus; ibuku memiliki tempat khusus; dan negeriku juga memililki tempat khusus. Aku juga ingin menegaskan bahwa masing-masing dari yang kusebutkan diatas memiliki cinta tersendiri dan rasa tersendiri.”
Untuk kedua kalinya, hati istri berbunga-bunga seraya berkata dalam hati dengan penuh kerelaan dan ridha: “Aku memiliki tempat khusus di hatinya. Kedudukanku adalah seperti salah satu dari dua matanya. Apa lagi yang aku inginkan?! Apakah aku ingin segalanya untukku? Bukankah di dunia ini ada yang lain selain aku? Ya Allah, hanya kepada-Mu pujian dan syukur atas pemberian-Mu yang teramat indah juga atas nikmat-Mu yang terasa besar.
                   Sumber: Seni Menciptakan Suasana Selalu Romantis dan Bahagia. Az-Zahur

Tidak ada komentar:

Posting Komentar